Prajurit Terakhir

    


    Sebagaimana manusia yang mempunyai kemampuan akal dan tubuh yang sempurna dibandingkan makhluk lainya. Sudah patut untuk bersyukur kepada Sang Pencipta, Allah Subhanahu Wa Ta'ala, sebab menciptakan kita dalam sebaik-baik bentuk.

    Perjalanan kita sebagai manusia di muka bumi, terutama sebagai ummat terakhir dari manusia yang beriman. Semua makhluk pada ummat terakhir ini hanya mempunyai seorang Nabi dan Rasul yakni Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Penulis beserta para pembaca budiman dan manusia sekalian yang hidup dalam masa beliau maupun yang datang, ketahuilah kita ummat terakhir. Hadirnya beliau menandakan akhir zaman telah dekat, meski tidak tau kapan akan terjadinya. Namun, yakin lah untuk mempersiapkan bekal sebelum terlambat.

    Melihat status kita sebagai ummat terakhir dimuka bumi ini, harus kita renungkan bersama bahwa diri kita ini termasuk orang-orang yang berada pada jalan Rasulullah atau sebaliknya? Kita ini akan membela siapa dan bagaimana ? Sebab kita tidak bisa untuk abstain dalam pilihan tersebut karena kita akan menjadi seorang prajurit diakhir zaman ini.

    Diri ini sudah kah mencerminkan prajurit? Tentu akan ada yang bertanya, Prajurit yang mana? Di akhir zaman ini, kita masih harus memilih untuk menjadi seorang prajuir yang bagaimana ? Prajuritnya Allah dan Rasulullah kah atau prajuritnya para musuh Allah dan Rasulullah ? Setiap tindakan kita (terutama diluar rumah) mencerminkan diri kita sebagai seorang prajurit. Bagaimanapun kita acuh, maka akan semakin menunjukkan wajah prajurit kita.

Bagaimana menjadi prajuritnya Allah dan Rasulullah ? Tentu kita harus menyamakan persepsi terhadap orang-orang yang menemani Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam beserta orang-orang yang menerima ajaran secara langsung, yakni Salafus Shalih.

Hal utama yang harus dilakukan sebagai seorang prajurit yakni menjaga keluarga kita dari api neraka, sungguh itulah yang hendak kita jauhi dimana azab api neraka tidak terbayangkan pedihnya.

Komentar