Penelitian Historis; Studi Biografi

Suatu penelitian akan berjalan dengan baik hanya melalui kaidah-kaidah yang baik. Namun, tidak semua penelitian yang baik berjalan menyenangkan. Peneliti berhak memilih suatu penelitian, ingat, hak peneliti juga agar mendapatkan kesenangan saat proses penelitian berlangsung. Maka, penting memilih penelitian yang tepat agar proses penelitian berjalan baik, sesuai kaidah, lancar, dan menyenangkan.

Saya baru menyadari, setelah membaca biografi seorang teman PII (Inisialnya AKN) ada insight serta proses kognisi yang baik tentang penelitian biografi. Penelitian biografi idealnya mengkaji tokoh berpengaruh, baik hidup maupun yang sudah meninggal. Namun, saya berpendapat lebih luas bahwa aplikasi kaidah penelitian biografi dapat diterapkan kepada orang yang kita kenal -lebih²- kepada orang yang dekat dengan kita.

Penggunaan kaidah penelitian biografi berarti melakukan tracing terhadap kehidupan orang yang kita kaji. Baik kehidupan setahun yang lalu, 3 tahun yang lalu, atau lebih jauh 10 tahun yang lalu. Perlakuan penelitian biografi (bisa disebut historis) melalui sejarah kehidupan yang membentuk individu yang ada sekarang. Sikap, minat, hobi, kebiasaan, hingga keahlian yang dipunya tidak lepas dari sejarah kehidupan. Melalui penggunaan kaidah penelitian biografi, ada bagian-bagian yang dapat kita lacak. Semisal, mengapa sikap si dia begitu dingin terhadap orang yang lebih tua, serta begitu hangat terhadap orang yang lebih muda. Setelah melakukan pelacakan masa lalu kehidupan, rupanya ada kejadian yang sangat ia benci saat dilecehkan orang yang lebih tua didepan umum.

Disisi lain, pernah tidak penasaran dengan seseorang yang kita sayang? Yup, itu adalah basic kaidah penelitian biografi. Melalui rasa penasaran itulah diwujudkan dalam sebuah kajian yang lebih serius. Saya pun sering penasaran dan berasumsi banyak tentang seseorang, namun saya tahan hingga saya dapatkan bukti-bukti yang mendukung dari penelusuran kehidupan masa lalunya.
Jika kurang mengetahui kaidah penelitian biografi secara utuh, tenang, ada tipsnya yaitu Empati. Penelitian biografi yang melalui prosedur akan terasa hampa tanpa adanya empati. Empati itulah yang membuat kajian biografi sangat mendalam, seakan kitalah tokoh yang ada dalam kajian biografi. Ketika kita menjadi tokoh dalam kajian biografi, teruslah mengalir hingga kajian yang dilakukan dirasa cukup.

Cobalah untuk melihat orang yang kamu anggap paling baik, kaji biografinya secara mendalam, ungkap rahasia tindakan kebaikan -yang selama pengamatanmu- secara konsisten ia lakukan.

Komentar