DressNoCode

Aku tidak tau memulai dari mana, terdiam, mulut membisu. Ku lempar tatapan fokus kehidungnya, bukan kejerawat yang terletak 3 Cm di bawah mata kirinya yang sayu mayu
"Mungkinkah kita mulai dari 0 (nol)?" Ucapku spontan.
Suasana tetap hening
***
Kejadian itu terjadi beberapa menit yang lalu.
Saat itu, isteriku sedang berada dikamar tidur dengan pintu yang tertutup dan terkunci, sedang aku duduk didepan televisi yang berjarak 2.7 meter dari tempat aku duduk, saat itu sedang berlangsung siaran liga presiden cup Barito Putera versus persija memasuki menit 45:34 dengan skor seimbang 2:2. Tepat 4 meter samping kiri telivisi adalah kamar tidur, yang saat itu tertutup dan terkunci.

Bukan aku yang menutup atau mengunci pintu kamar tidur tersebut, namun semenjak masuk rumah yang beralamat di Jl Kalibata 2, sampingnya ada danau biru, tepat pada pukul 20:21 WITA, kamar tersebut sudah tertutup dan terkunci, pikirku, isteri sedang tidur, istirahat dari lelahnya mengurus pekerjaan rumah.

Waktu sudah menunjukkan pukul 22:01 WITA, seketika terdengar teriakan dari kamar tidur, akupun segera bangkit dari tempat duduk menuju kamar tidur, ku ketuk pintu dengan cukup keras, namun tidak ada jawaban, segera ku dobrak pintu kamar tidur dengan rasa kuatir

Sesaat pintu terbuka, tatapanku segera terfokus kepada isteriku yang berdiri disamping pintu. Tak berkedip mataku yang menatap istriku untuk memastikan apa yang terjadi. Saat itu, sungguh detik-detik yang mengunggah hati, berdekup kencang, terlihat isteriku bak putri tercantik, mengenakan rok hitam, setelan baju merah, dengan kerudung merah besar.

Mengingatkanku pada waktu dulu dia menggunakan pakaian yang sama. "Aisyah" ucapku spontan dan tanpa sadar. "Aåaāh..āāaah.." ucap isteriku, pilu

Ia pun tertunduk, mata memerah dan sayu, meski ia tahan bening air yang akan keluar. Tak ada respon dari isteriku. Lalu, aku pun bilang, "mungkinkah kita mulai dari 00:00 malan ini...untuk yang terbaik yang telah engkau siapkan", pipinya pun memerah, gestur tubuhnya menjawab "iya", segera kukeluarkan cokelat yang bertuliskan "Zexenqueen" kesukaannya, lalu aku kecup kening yang tepat berada diatas jerawat yang berjarak 2 cm, tercium bau harum D&G  kesukaanku yang sedang ia kenakan, ku lemparkan senyum sumringah-bahagia kepadanya.

"Sedikit memarah, tapi kutenang lebih, karena ku menyayang lebih, baru kurang 1000 malam kita bersama"





Komentar